Ahad 12 Mar 2017 17:51 WIB

Telkom Salurkan Kredit Capai Rp 360,92 Miliar ke UKM Binaan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Menteri BUMN Rini Soemarno melihat produk UKM dalam pameran Telkom Craft Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (10/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri BUMN Rini Soemarno melihat produk UKM dalam pameran Telkom Craft Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telkom di bawah Community Developement Direktorat Human Capital Management  konsisten membina sekaligus menyalurkan dana pembinaan hingga ratusan miliar kepada puluhan ribu usaha kecil menengah (UKM) binaannya. Pada 2016, PT Telokom menyalurkan kredit Rp 360,92 miliar. Dana tersebut, diberikan kepada 10.956 UKM binaannya.

"Tahun 2017 ini, angka penyaluran masih dalam perencanaan, namun proyeksinya akan sama atau melebihi tahun sebelumnya," ujar Senior General Manager Community Development PT Telkom, Mochammad Sulthonul Arifin, Ahad (12/3).

Menurut Sulthonul, penyaluran kredit lunak tetap masif dan sejalan dengan upaya pembinaan kepada UKM binaannya. Selain pinjaman lunak, upaya pembinaan terbaru adalah melibatkan 150 UKM binaan terpilih dalam ajang Telkom Craft Indonesia bertemakan "Local Heroes to Global Champions" di Hall A Jakarta Convention Center, Jakarta, 10-12 Maret ini, yang dibuka Menneg BUMN Rini Soemarno.

Kegiatan tersebut, kata dia, untuk UMKM pilihan karena merupakan hasil seleksi dengan kriteria Tiga Go: Go Modern, Go Digital, dan Go Online. Jadi, salah satu parameternya adalah produknya sudah dipasarkan secara daring di blanja.com. Ada tiga jenis UKM yang ikut hadir di Telkom Craft yaitu kerajinan, fashion, dan makanan.

"Ini wujud nyata kami selalu berupaya meningkatkan kualitas UKM di Indonesia sekaligus implementasi program Rumah Kreatif BUMN dengan UKM dari seluruh Indonesia," katanya.

Sulthon mengatakan, Rumah Kreatif BUMN berusaha mengikis kesulitan klasik UKM Indonesia. Yakni permasalahan acces to competence (bimbingan standar pengembangan produk, kualitas, manajemen, dan teknologi), acces to commerce (bimbingan akses ke pasar lebih luas melalui penjualan online), dan acces to capital (bimbingan mendapatkan akses permodalan).

"Karena itu lah, teknologi digital diterapkan ke UKM yang ikut pameran ini," katanya.

Jadi, kata dia, UKM tidak lagi manual, mereka digiring menggunakan teknologi digital setelah menjadi binaan PT Telkom. "Usaha mikro pun mendapat referensi bisa menghasilkan produk berkelas dunia," katanya.

Salah satu teknologi yang diperkenalkan selain jadi penyedia di blanja.com, kata dia, juga dikenalkan sistem pembayaran daring melalui Telkomsel Cash (TCash). Uang elektronik Telkomsel ini dapat dijadikan deposit serta digunakan untuk semua transaksi.

Telkom Craft sendiri, kata dia, dikunjungi sekitar 9.000 pengunjung. Selama kegiatan tersebut, UKM akan mendapat penilaian. Mereka yang terbaik akan peroleh penghargaan serta akan mengikuti ajang pameran sejenis di luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement