Rabu 01 Feb 2017 02:28 WIB

Target Salurkan KUR Rp 71 Triliun, BRI Sasar Sektor Produksi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Nasabah melakukan tansaksi menggunakan mesin ATM Bank BRI di Jakarta, Senin (13/6). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Nasabah melakukan tansaksi menggunakan mesin ATM Bank BRI di Jakarta, Senin (13/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp 110 triliun. Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun mendapat jatah Rp 71,2 triliun.

Selama ini BRI memang fokus di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Sektor UMKM merupakan salah satu strategi BRI, proporsi penyaluran kredit ke sektor UMKM pun mencapai 72,1 persen pada Desember 2016," jelas Direktur Usaha Mikro Kredit dan Menengah (UMKM) Mohammad Irfan, di kantornya, Selasa, (31/1).

KUR tahun ini pun ditargetkan lebih menyasar ke sektor produksi dengan komposisi 40 persen. Irfan mengatakan, hal itu untuk mendorong sektor produksi barang di dalam negeri agar meningkat, sehingga dapat mengurangi impor.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam menambahkan, penyaluran ke sektor produksi sangat penting. Hal itu karena permintaan konsumsi di dalam negeri besar sekali, namun kurang suplai sehingga terjadi impor.

"Jadi orang Indonesia sibuk impor barang dan dagang. Kenapa nggak produksi sendiri? Seperti cabai, bawang, apa susahnya menanam bawang, lahan kita subur. Jadi kenapa impor?" Ujarnya kepada wartawan, Selasa, (31/1).

Menurutnya, bila sektor produksi berkembang, maka akan berefek pula ke penyerapan tenaga kerja yang lebih besar. Pasalnya, dibutuhkan banyak orang dalam proses produksi.

Ia menegaskan, masyarakat harus menyadari kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas UMKM. "Kalau semua UMKM jadi pedagang lalu siapa yang membuat barang. Maka kalau sekarang targetnya 40 persen, tahun depan targetnya harusnya 50 persen, lalu 60 persen lagi tahun depannya," ujar Asmawi.

Dirinya menambahkan, BRI sendiri telah mendirikan 'Rumah Kreatif' sebagai tempat pelatihan pelaku UMKM. Di sana para pelaku UMKM diajari bagaiamana cara meningkatkan kualitas produksi, packaging, memasarkan dengan standar harga, dan lainnya.

Bila semua UMKM bergerak di sektor produksi, maka bukan tak mungkin Indonesia menjadi eksportir. "Jadi tak hanya penuhi konsumsi dalam negeri tapi juga luar negeri," tambahnya.

Penyaluran KUR BRI sendiri, sampai akhir 2016 mencapai Rp 69,4 triliun yang diberikan kepada sekitar 3,9 juta debitur. Maka, kontribusi BRI terhadap penyaluran KUR nasional sebesar 91,1 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement