REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan penyulih pertanian. Bahkan, ia berjanji akan meningkatkan kesejahteraan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian.
"Bukti kerja keras penyuluh adalah meningkatkan produksi padi nasional dari 75 juta ton menjadi 79 kita ton pada 2016, dan keberhasilan lain yakni Indonesia mampu mengekspor bawang dan menurunkan impor jagung hingga 66 persen," kata Amran di depan 1.300 peserta Musyawarah Nasional III Forum Komunikasi THL-TBPP di Balai Desa Ponggok, Rabu (25/1).
Ia menerangkan, selama 10 tahun terakhir tidak pernah ada pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil dari penyuluh pertanian, sedangkan saat ini sudah ada 7.600 orang yang mengikuti tes dari 19 ribu penyuluh pertanian.
Selain memberi sinyal positif, Amran akan memberikan bonus kepada 10 orang THL-TBPP terbaik dan bukan PNS untuk berguru ke Filipina. "Jujur saya sudah menghadap Bapak Presiden berkali-kali saat rapat koordinasi dan kami masih membahas PPL (sekarang disebut THL-TBPP)," ujar Amran.
Munas III Forum Komunikasi THL-TBPP sendiri diikuti dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan mengangkat tema Meningkatkan Peran Strategis THL-TBPP Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Berkelanjutan. Sementara, keberhasilan meningkatkan produksi pertanian di Indonesia tidak lepas dari keterlibatan Babinsa yang melaksakan pendampingan dan penyuluhan.