Kamis 31 Jul 2025 20:10 WIB

Pertanian RI Dilirik Dunia, Mentan Kanada Jadikan Indonesia Tujuan Pertama

Salah satu isu utama yang dibahas adalah penguatan ekspor kelapa sawit ke Kanada.

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan resmi Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).
Foto: Kementan
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan resmi Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan resmi Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025). Ini menjadi kunjungan internasional pertama Heath sejak menjabat, dengan Indonesia sebagai negara tujuan pertamanya.

Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam diplomasi pertanian Kanada di kawasan Indo-Pasifik. Dalam pertemuan tersebut, Amran menegaskan pentingnya membangun kemitraan pertanian yang saling menguntungkan di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, tekanan geopolitik, dan ancaman krisis pangan.

Baca Juga

Salah satu isu utama yang dibahas adalah penguatan ekspor kelapa sawit Indonesia ke Kanada. “Kami mendorong agar ke depan, Indonesia menjadi eksportir utama CPO ke Kanada. Intinya kita memperkuat kerja sama dan saling menguntungkan,” ujar Amran, Kamis (31/7/2025).

Selain sawit, peluang kerja sama terbuka di sektor peternakan, khususnya susu dan sapi hidup, serta transfer teknologi pertanian modern dan ketahanan iklim.

Amran menambahkan, kolaborasi ini sejalan dengan visi transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Menteri Heath MacDonald menyambut positif gagasan kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan pertanian Indonesia-Kanada akan terus diperkuat melalui kemitraan strategis.

“Situasi geopolitik yang kita hadapi saat ini memberi kita peluang untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia, mempererat persahabatan, dan membangun keberlanjutan, khususnya di sektor pertanian,” kata Heath.

Pada 2024, nilai ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Kanada tercatat lebih dari 222 juta dolar AS. Ekspor utama meliputi karet (115,4 juta dolar AS), kakao (58,2 juta dolar AS), kopi (29,5 juta dolar AS), dan nanas (5,8 juta dolar AS).

Kanada juga menegaskan komitmennya terhadap implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah disepakati bersama Indonesia.

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan dagang dan pertanian kedua negara.

Sebelumnya, Amran juga menerima kunjungan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins, untuk menjajaki kerja sama di bidang stabilisasi pasokan pangan, pertukaran pakar, dan penguatan sistem pertanian nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement