Kamis 05 Jan 2017 01:09 WIB

Tak Bisa Dicegah, Pertumbuhan Investasi akan Perbanyak Tenaga Kerja Asing

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Tenaga Kerja Asing (ilustrasi)
Foto: wordpress
Tenaga Kerja Asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, tingginya investasi di Indonesia sudah pasti akan berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja asing (TKA). Sebab, setiap pembangunan sebuah proyek, para investor akan membawa TKA yang mengerti pengerjaan proyek tersebut.

"Kita meminta mereka triliun rupiah modal mereka di negara kita. Ini wajar mereka akan membawa itu (TKA) agar investasi mereka berhasil," kata Lembong, Rabu (4/1).

‎Menurut Lembong, sejauh ini ada perbedaan persepsi di masyarakat bahwa investasi asing harus seluruhnya mempekerjakan warga lokal. Padahal investasi ini seharusnya tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk bekerja di pabrik tersebut. Masyarakat bisa membuat peluang-peluang baru untuk menunjang keberadaan investasi tersebut.

Keinginan untuk meningkatkan investasi asing di dalam negeri seharusnya tidak diikuti dengan peraturan untuk menghalangi perusahaan dalam mempekerjakan TKA. Keberadaan para tenaga asing ini harus bisa dimanfaatkan dengan peralihan ilmu kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI).

Meski demikian, BKPM dan Kementerian/Lembaga (K/L) lain tidak lantas membuat peningkatan TKA ini dibiarkan dengan mudah. Kecemburuan masyarakat lokal atas banyaknya TKA dalam sebuah industri harus segera diselesaikan dengan kebijakan tertentu.

"TKA ini memang harus menjadi diskusi publik. Ini fakta yang ada dan akan terus kami komunikasikan, untuk transparansi," ungkap Lembong.

Lembong menjelaskan, pertumbuhan TKA ini juga akan memberikan manfaat lain karena mereka membutuhkan pelayanan jasa yang berbeda dengan TKI, seperti dalam hal makanan. Hal ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membuat lahan usaha baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement