Selasa 27 Dec 2016 10:21 WIB

Rupiah Berpeluang Menguat Pekan Ini

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
 Pekerja menghitung uang rupiah di salahsatu tempat penukaran, Jakarta, Jumat (2\12).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pekerja menghitung uang rupiah di salahsatu tempat penukaran, Jakarta, Jumat (2\12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Selasa (27/12), dibuka melemah 14 poin atau 0,10 persen di kisaran Rp 13.449 per dolar AS. Namun perlahan rupiah bergerak menguat hingga Rp 13.433 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pada akhir pekan lalu rupiah ditutup di kisaran Rp 13.435 per dolar AS. Adapun rentang gerak rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp 13.416-13.449 per dolar AS.

Analis Riset Samuel Sekuritas, Rangga Cipta mengatakan rupiah berpeluang terus menguat minggu ini di tengah pelemahan dollar index dan penguatan harga komoditas. Akan tetapi ekspektasi rendah pemerintah terhadap realisasi belanja di akhir 2016 bisa tercermin dari pertumbuhan kuartal IV yang tidak terlalu cepat, sehingga bisa memberikan sentimen negatif di kuartal I 2017.

"Di sisi lain defisit APBN terhadap PDB bisa terhindar dari pelebaran di atas tiga persen," ujar Rangga, Selasa (27/12).

Pada perdagangan akhir pekan lalu kurs rupiah stabil dengan kecenderungan menguat. Dolar AS juga melemah terhadap mayoritas kurs di Asia. Sementara itu dollar index mulai melemah di perdagangan terakhir sementara S&P 500 bergerak mendatar di tengah tren naiknya akhir pekan lalu.

Harga minyak mentah secara umum masih menguat sehingga menjaga harga komoditas lain tetap kuat walaupun telah terkoreksi. Namun, pasar masih menunggu data consumer confidence index AS yang diperkirakan turun tipis. "Fokus investor global masih tertuju pada kebijakan yang akan diambil oleh Trump," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement