Kamis 27 Oct 2016 09:55 WIB

Maybank Indonesia Kucurkan Pembiayaan Syariah kepada Waskita

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pembiayaan Maybank Syariah Indonesia
Foto: Maybank Syariah Indonesia
Pembiayaan Maybank Syariah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyediakan fasilitas pembiayaan Syariah Musyarakah sebesar Rp 950 miliar kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Fasilitas pembiayaan syariah ini ditujukan bagi ekspansi bisnis Waskita, khususnya untuk membiayai modal kerja untuk pembangunan proyek infrastruktur strategis.

Head Public Sector & Energy Maybank Indonesia Ricky Antariksa mengatakan, penyediaan fasilitas pembiayaan syariah selaras dengan strategi Sharia First yang dijalankan Maybank Indonesia, khususnya dalam memberikan pilihan fasilitas syariah kepada mitra nasabah dalam mendukung ekspansi bisnis. Dalam hal ini pembiayaan diberikan kepada Waskita yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi terbesar di Indonesia, dan memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur nasional.

"Dukungan ini selaras dengan misi Maybank, humanising financial services, khususnya untuk berada di tengah masyarakat, dengan memberikan layanan dan solusi terbaik kepada mitra bisnis,” ujar Ricky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10).

Kemitraan strategis dengan Waskita menjadi bagian dari upaya Maybank Indonesia yang memiliki komitmen kuat untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri perbankan syariah di tanah air serta mendukung pengembangan bisnis mitra Maybank Indonesia, khususnya di bidang jasa konstruksi.

Direkur Keuangan Waskita Tunggul Rajagukguk mengatakan, dana ini nantinya akan digunakan oleh perseroan untuk pembangunan konstruksi infrastruktur. Dengan perolehan kontrak yang terus tumbuh pesat, di mana per September 2016 total kontrak yang dikelola mencapai Rp 95 triliun, maka Waskita sangat membutuhkan dukungan pendanaan utamanya perbankan.

"Kerja sama pendanaan dari Maybank Indonesia diharapkan terus berlanjut, sehingga Waskita dapat menyelesaikan kontrak-kontrak pembangunan infrastruktur tepat waktu sesuai rencana," kata Tunggul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement