Selasa 30 Aug 2016 18:18 WIB

Sido Muncul Gandeng BRI Buat 20 Ribu Kafe Jamu

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Para pedagang jamu melayani konsumen saat acara Makan bakso dan minum jamu bersama dalam peringatan Hari Konsumen Nasional di Lapangan Parkir Gedung Sarinah, Jakarta, Ahad (10/5).  (Republika/Prayogi)
Para pedagang jamu melayani konsumen saat acara Makan bakso dan minum jamu bersama dalam peringatan Hari Konsumen Nasional di Lapangan Parkir Gedung Sarinah, Jakarta, Ahad (10/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Sido Muncul menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk membuat 20 ribu kafe jamu di Indonesia. Kedua belah pihak telah melakukan pendandatanganan kerja sama di Gedung Graha Muncul Mekar, Jakarta, Selasa (30/8).

Direktur Utama Sido Muncul Sofyan Hidayat mengatakan, dengan kerja sama ini, BRI akan berkomitmen untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) bagi pengusaha kecil yang ingin membuat kafe jamu.

"Masyarakat yang ingin membuat kafe jamu bisa mengajukan pinjaman ke BRI dan kami akan memberikan semacam surat rekomendasi. Target kami 20 ribu kafe jamu bisa berdiri di Indonesia," kata Sofyan melalui keterangan pers.

Sofyan mengatakan, konsep kafe jamu berbeda dengan warung-warung jamu yang sudah banyak bertebaran di pinggir jalan. Kata Sofyan, kafe jamu akan menyajikan minuman jamu dengan tampilan modern dan cita rasa yang lebih enak. Sido Muncul melalui Sentra Jamu Indonesia akan memberikan resep-resep serta branding kepada pemilik kafe jamu. Dengan strategi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih menggemari jamu.

"Jamu kan indentik rasanya pahit. Tapi di kafe jamu, jamu jadi minuman yang lebih enak di lidah tapi juga tetap berkhasiat bagi tubuh," ujar Sofyan.

Sofyan menjelaskan, ide membuat kafe jamu dilatarbelakangi semakin menurunnya para penjaja jamu di Tanah Air. Ada banyak pedagang jamu yang memilih pindah profesi menjadi tukang sayur, pedagang kaki lima, tukang ojek hingga pembantu rumah tangga. Padahal, jamu harus terus dilestarikan karena merupakan kebudayaan asli Indonesia.

Senior Eksekutif Vice President bidang UKM dan Consumer Banking BRI, Supari, mengatakan BRI sangat antusias untuk memberikan dukungan kepada distributor jamu atau masyarakat yang ingin membuat kafe jamu. "KUR yang bisa diberikan adalah KUR mikro dengan plafon maksimal Rp 25 juta," ujar Supari.

Supari menyatakan, BRI menyambut baik rencana Sido Muncul membuat kafe jamu. Menurut dia, program ini selain bisa menjaga kelestarian jamu, juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan. "Sebagai bank pemerintah, BRI punya peran untuk tetap menjaga kelestarian budaya dan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Supari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement