REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan mempercepat pengerjaan penambahan kapasitas kilang minyak Dumai. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumatra.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman dengan Saudi Aramco untuk penambahan kapasitas kilang II Dumai dan kilang VI Balongan.
Wianda melanjutkan, berdasarkan kajian Pertamina, Dumai akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan kilang Balongan. Pasalnya, Dumai memiliki beberapa kelebihan, di antaranya dari segi keekonomian proyek, ketersediaan lahan, dan penyerapan hasil produksi.
“Dengan kondisi itu, eksekusi nanti bisa dilakukan lebih cepat. Untuk Balongan sendiri kilangnya sudah relatif advance sehingga menjadi prioritas selanjutnya setelah Dumai,” ujar Wianda.
Ia menjelaskan, guna mengkonfirmasikan hal tersebut Pertamina akan berkunjung ke Saudi Aramco dalam waktu dekat. “Kami akan cepat melakukan aksi sesuai dengan arahan pemerintah untuk melakukan percepatan yang dimungkinkan," tutur Wianda.
Jika Saudi Aramco sepakat dan fokus terhadap proyek tersebut, menurutnya, Pertamina menargetkan adanya kesepakatan Head of Agreement (HoA) kedua belah pihak pada Oktober 2016.