Rabu 15 Jun 2016 16:18 WIB

Dampak MEA Mulai Terasa, Impor dari Thailand Melonjak

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Seorang pedagang menata berbagai jenis buah impor (ilustrasi).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seorang pedagang menata berbagai jenis buah impor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Thailand menjadi salah satu negara yang melakukan ekspor besar-besaran ke Indonesia. Thailand mampu meningkatkan ekspornya ke Indonesia lebih dari 10 persen dalam satu bulan.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, dari total impor nonmigas sebesar 9,47 miliar dolar AS per Mei 2016, Thailand mampu memberikan sumbangsing 3,77 miliar dolar AS atau 8,03 persen. Nilai ini hanya kalah dibandingkan dengan Cina yang mencatat 12,26 miliar dolar AS dan Jepang sebesar 5,05 miliar dolar AS.

"Ini patut diwaspadai. Ini bisa karena efek MEA (Masyarakat ekonomi ASEAN) juga. Karena pertumbuhan impornya mencapai 10 persen," ujar Suryamin dalam jumpa pers di kantor BPS, Rabu (‎15/6).

Suryamin mengatakan, produk yang paling banyak diekspor Thailand ke Indonesia berupa barang-barang manufaktur khususnya untuk kelengkapan mobil. Se‎bab banyak industri kendaraan roda empat di Thailand yang produknya digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Kepala Deputi Bidang Statistika‎ dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan, selain manufaktur kendaraan roda empat, Thailand juga banyak mengekspor produk pertanian. Menurut Sasmito, sebagai negara yang cukup agraris, Thailand memiliki pabrik yang mampu memproduksi alat pertanian cukup canggih. Alat-alat inilah yang kemudian diekspor ke Indonesia.

"Peralatan tani juga ini banyak yang diimpor dari sana. Sejauh ini yang paling banyak dari Thailand ini memang manufaktur," kata Sasmito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement