Kamis 09 Jun 2016 15:11 WIB

Satelit BRI Diluncurkan Pekan Depan

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Satelit BRIsat
Foto: dok. BRI
Satelit BRIsat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam memastikan satelit BRI atau BRIsat akan diluncurkan pada Rabu pekan depan. Ini setelah tim berhasil mendeteksi adanya gangguan teknis saat peluncuran yang rencananya dilaksanakan pada Rabu (8/6) kemarin.

"Penundaan satelit sudah bisa ditentukan waktunya menjadi 16 Juni 2016 waktu Prancis. Artinya ada penundaan selama 8 hari," kata Asmawi Syam di Jakarta, Kamis (9/6).

Asmawi mengatakan, berdasarkan hasil diskusi dengan dengan teknisi peluncuran BRIsat bakal dituda sekitar 5-10 hari. Dia mengatkan, BRI bersama instansi terkait lainnya intensif melakukan diskusi dan memutuskan penundaan dilakukan selama delapan hari.

"Jadi kita terus lakukan itu sejak ditemukan masalah. Kami sangat menghargai Arianespace sangat responsif dan komunikatif dalam menyikapi adanya permasalahan ini," katanya.

Sebelumnya, BRIsat yang dijadwalkan meluncur kemarin di Guiana, Prancis dibatalkan. Roket mengalami anomali pada komponen penghubung atau fluid connector, yang menjembatani tatakan satelit dan komponen cryogenic upper stage pada roket Ariane 5

Asmawi mengaku mneyerahkan seluruh perbaikan kepada manajemen Arianespace, perusahaan peluncur satelit asal Prancis. Yang terpenting, dia mengungkapkan, peluncuran satelit nantinya bisa berjalan lancar.

"Kami memberikan ruang yang luas kepada mereka sehingga mereka bisa berkerja dengan tenang. Kami menginginkan keselamatan dan sukses dalam peluncuran ini," katanya.

Sementara, satelit yang disebut-sebut bakal menunjang kinerja BRI itu bakal diluncurkan pada 16 Juni sekitar pukul 05.30 sore waktu Guiana atau atau 17 juni pukul 3.30 dini hari WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement