Kamis 10 Aug 2017 10:37 WIB

Setahun Mengangkasa, BRIsat Terkoneksi 10 Ribu Jaringan BRI

Ruang kendali/pantau satelit BRI
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ruang kendali/pantau satelit BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satelit  milik  PT Bank  Rakyat  Indonesia  (Persero)  Tbk.  atau  biasa  disebut  dengan BRIsat  telah  terkoneksi  dengan  10.000  jaringan  kerja  BRI  yang  tersebar  di  seluruh  Indonesia. Jaringan  kerja  tersebut  terdiri  dari  jaringan  konvensional  (Kantor  Cabang,  Kantor  Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras  BRI),  jaringan  e-channel (ATM dan EDC)  serta  Teras  BRI  Kapal Bahtera Seva II dan III.  

Direktur  Digital  Banking  &  Strategy  Bank  BRI Indra  Utoyo, Kamis (10/8) mengatakan perseroan  menargetkan  pada  bulan Oktober 2017  jumlah  jaringan  kerja  BRI  yang  terkoneksi  dengan BRIsat bertambah hingga mencapai  15.000.  

"Saat  ini  kecepatan  transfer  data  di  Kantor Cabang dan  BRI  Unit  yang  sudah menggunakan satelit minimal  2  Mbps  dari  sebelumnya  yang  hanya  sekitar  128  kbps,  ini tentunya meningkatkan  kecepatan layanan kepada nasabah,”  kata Indra  Utoyo.   

Hingga  kini  pun  kinerja  in  orbit  BRIsat  sesuai parameter  yang  diharapkan,  baik  daya  listrik Solar Cell, baterai,  daya  pancar  serta  bahan  bakarnya.  Area  layanan  jaringan  BRIsat  dapat menjangkau  seluruh  pelosok  Indonesia,  seluruh  wilayah  Asia  Tenggara,  Jepang,  Hong  Kong  dan pantai timur Cina.  BRIsat  terdiri  dari  45  transponder,  dimana  sebanyak  41 transponder dialokasikan  untuk kepentingan  Bank  BRI  sedangkan 4  transponder  lainnya  telah  diserahkan  kepada  Kementerian Komunikasi  dan  Informatika RI selaku regulator.  

Pada  awal  Juni  2017  lalu,  Kemenkominfo  telah menyerahkan keempat transponder  tersebut  kepada  Mabes  TNI,  Polri,  BIN,  Bakamla  dan Kemenkeu  untuk  mendukung  optimalisasi  kinerja  Kementerian  dan  Lembaga  Negara  serta memberikan  manfaat  yang  lebih  strategis  kepada  negara. Dari  41  transponder yang akan dipakai  oleh  Bank  BRI,  kini  30  transponder  diantaranya  telah  terpakai.  

“Kami targetkan di bulan Oktober 2017 seluruh 41 transponder telah terpakai seluruhnya,”  urai Indra  Utoyo.  

BRISAT  yang  diluncurkan  pada  19  Juni 2016 lalu  dari Kourou,  French  Guyana dan mengorbit geostationer  di  150,5 derajat Bujur  Timur  dioperasikan  langsung  melalui  Ground  Control  yang dibangun  di  Ragunan,  Jakarta  Selatan  sekaligus  difungsikan  sebagai  Primary  Satellite  Control Facility  (PSCF) dan  di Tabanan, Bali sebagai  Backup  Satellite  Control Facility  (BSCF).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement