Senin 25 Apr 2016 16:54 WIB

Jasa Marga Investasi Rp 10 Miliar Tingkatkan Pelayanan Tol Terintegrasi

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di sekitar Jatibening.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di sekitar Jatibening.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- PT Jasa Marga menginvestasikan dana sekitar Rp 10 miliar dalam agenda peningkatan pelayanan tol terintegrasi. Direktur Operasional PT Jasa Marga Christantio Prihambodo menerangkan, dana tersebut akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas 126 gardu serta penggantian alat baca kartu pembayaran elektronik bagi pengguna tol.

"Yang punya Cipali ada kartu yang teknologinya lebih kini, kita akan upgrade milik kita agar e-payment bisa dibaca oleh semua tol," katanya dalam acara Media Visit Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Senin (25/4).

Saat ini progress peningkatan layanan terintegrasi telah mencapai 80 persen. Saat ini teknologi pembacaan kartu elektronik tengah memasuki tahap workshop dan uji coba.

Pengadaan fasilitas pembayaran tol terintegrasi akan membuat pengguna tol tidak perlu membayar berkali-kali di gerbang tol. Cukup mengambil tiket di pintu tol utama lalu membayar di tol terakhir sesuai tujuan masing-masing.

Tarif Jakarta-Cikampek yakni Rp 13.500 ditambah tarif Cikampek-Palimanan Rp 96 ribu. Jadi, pengguna jalan tol yang ingin menggunakan fasilitas tol tersebut harus menyiapkan uang pas Rp 109.500 atau menyiapkan kartu pembayaran elektronik.

Sementara, tol terintegrasi lainnya yakni Palimanan-Kanci-Pejagan belum diperhitungkan karena harus terlebih fahulu melakukan survei karakter perjalanan terjauh, survei pelayanan operasi dan teknis lainnya. "Kita juga belum ada diskon tarif, semoga ekonomi masyarakat selalu kuat," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement