Kamis 24 Mar 2016 15:17 WIB

Soal Blok Masela, Menteri ESDM: Tak Bijak Masyarakat Dibiarkan Berpolemik

Rep: c37/ Red: Nidia Zuraya
Blok Masela
Blok Masela

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan pengembangan gas bumi di Blok Masela dilakukan di darat (onshore).

Keputusan tersebut disambut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dengan mengeluarkan imbauan kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan kepala daerah untuk mendukung keputusan tersebut.

"Karena kita tidak ingin polemik terus berlangsung, karena itu saya minta SKK Migas berkomunikasi dengan kepala daerah dan mendukung keputusan ini," kata Sudirman dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (24/3) .

 

Menurutnya, proyek ini pelaksanaannya masih 8 atau 10 tahun yang akan datang.  Sehingga sangat tidak bijak jika masyarakat terus dibiarkan berpolemik mengenai hal ini. "Harus ada perhitungan kembali atas keputusan baru yang akan diambil," ujarnya.

Sudirman mengungkapkan, jika sehari sebelumnya ia telah menugaskan SKK Migas untuk bertemu dengan pihak Inpex dan Shell mengenai keputusan Presiden tersebut. Menurutnya dari hasil pertemuan tersebut, disimpulkan bahwa Inpex dan Shell akan tetap berinvestasi di Blok Masela.

"Dari hasil pertemuan itu disimpulkan Inpex dan Shell tidak ada rencana cabut dari Blok Masela, hanya perlu waktu menghitung ulang dan total waktunya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement