REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memutuskan kilang pengolahan gas Blok Masela dibangun di darat (onshore). Keputusan ini mengakhiri polemik soal lokasi pembangunan fasilitas pengolahan gas yang diperkirakan memiliki nilai investasi triliunan rupiah tersebut.
Ketua DPR Ade Komarudin, pun mengaku sudah mendengar soal keputusan Presiden tersebut. Akom, panggilan Ade, mengapresiasi keputusan presiden tersebut. ''Keputusan itu sangat tepat, apresiasi tinggi, karena pertimbangan Blok Masela harus bermanfaat bagi rakyat. Dibanding di laut, di darat tentu banyak manfaat bagi rakyat,'' ujar Ade kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).
(Baca: Rizal Ramli Ucapkan Syukur Atas Pilihan Jokowi)
Lebih lanjut, keputusan Presiden ini, ujar Ade, tentu bertujuan agar sesuai dengan amanat dari UUD 1945, bahwa bumi, air, dan udara harus bermanfaat sebesar-besarnya untuk rakyat. Selain itu, Ade menilai, jika pembangunan kilang pengolahan gas Blok Masela itu dibangun di darat, maka dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Dampak itu pun dapat menjadi dampak tambahan terhadap negara, selain adanya pendapatan negara dari pajak. ''Di darat tentu banyak manfaat langsung bagi rakyat, sekurang-kurangnya dampak langsungnya, bisa adanya lapangan pekerjaan. Dampak sosial dan ekonomi secara luas dari Blok Masela juga luas. Jadi bukan hanya pendapatan negara lewat pajak, tapi secara langsung dirasakan masyarakat sekitar,'' tutur politisi Partai Golkar tersebut.