REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung yang dikelola anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT PGN LNG Indonesia, mulai April tahun ini akan menerima kargo gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).
"Dari awal April hingga akhir tahun, FSRU Lampung menerima dan menyalurkan 8 kargo atau setara 1,1 juta meter kubik LNG," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, di Jakarta, Kamis (24/3).
Menurut Heri, hal ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi pelanggan PGN di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan. Delapan kargo LNG tersebut berasal dari Kilang LNG Tangguh Papua dan diterima secara bertahap, mulai April hingga akhir tahun.
FSRU adalah fasilitas terminal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG dan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi). FSRU Lampung memiliki kapasitas penampung LNG sebesar 170 ribu meter kubik dan kemampuan regasifikasi 240 juta kaki kubik per hari (mmscfd). FSRU Lampung terletak di lepas pantai, yang berjarak sekitar 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung.