Senin 25 Apr 2016 14:42 WIB

FSRU Lampung Tingkatkan Serapan Produksi LNG Domestik

Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Foto: Dok PGN
Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja menyatakan bahwa saat ini infrastruktur gas bumi di Indonesia masih kurang. Baik itu infrastruktur berupa pipa gas bumi maupun fasilitas lain seperti untuk menampung dan meregasifikasi gas alam cair (LNG).

Panjang pipa gas bumi hilir di Indonesia misalnya tak lebih dari 10 ribu km. Sedangkan fasilitas untuk menampung LNG dan regasifikasi masih sangat kurang. Keberadaan infrastruktur gas bumi yang masih minim itu membuat gas bumi Indonesia belum sepenuhnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan domestik, sehingga gas bumi Indonesia kemudian diekspor.

Karena itulah pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur gas bumi di dalam negeri. Seperti yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) yang membangun fasilitas Floating Storage Regatification Unit (FSRU) Lampung. 

“Pemerintah memberikan apresiasi yang besar kepada PGN dalam pembangunan FSRU Lampung itu. Keberadaan FSRU Lampung ini merupakan keberhasilan pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur gas bumi,” kata Wirat, di Jakarta Senin (25/4).

Keberadaan FSRU Lampung sangat strategis karena mampu meningkatkan serapan LNG untuk domestik dan juga mengurangi ekspor LNG, sehingga meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi perekonomian nasional. 

“Peningkatan serapan LNG di FSRU Lampung yang dikelola PGN memiliki dampak strategis bagi pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Ini juga sesuai dengan langkah pemerintah yang terus mengurangi ekspor LNG nasional dengan memprioritaskan pada konsumsi dalam negeri. Melalui pembangunan infrastruktur seperti FSRU Lampung ini ketahanan energi akan semakin kuat dan ekonomi dapat tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang,” tegasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement