REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan 40 pulau terluar menjadi sentra kelautan dan perikanan terpadu hingga 2019. Nantinya, setiap pulau akan dikembangkan sesuai komoditas andalannya masing-masing.
“Sampai 2019, bisa sampai 30-40 titik pulau maupun wilayah pesisir,” kata Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja melalui siaran pers, Selasa (8/3).
Slamet menjelaskan, pihaknya berencana membuat sentra ekspor baru di banyak pulau. Hal ini juga harus didorong dengan kapasitas tempat, kelembagaan, dan kapasitas masyarakat dalam berkomunikasi dengan negara-negara tetangga yang berminat untuk mengelola sumber daya di sekitarnya.
Slamet mencatat, beberapa komoditas pulau pesisir mulai dilirik negara-negara tetangga. Salah satunya Pulau Saumlaki yang mempunyai potensi perikanan tangkap mencapai 36.500 ton per tahun, mulai diminati Australia.
“Misalnya Saumlaki saya dengar sedang membuat rintisan ke Darwin, penerbangan ke Darwin. Keluar dari Pulau Saumlaki kita bisa bicara ikan, masuk Samlauki apa? Oleh sebab itu sister city diperlukan,” katanya.
Selama ini pengembangan sektor kelautan dan perikanan dinilai berjalan masing-masing. Hasilnya timbul jaringan-jaringan kartel yang dibentuk pengusaha.
Baca juga: Budidaya Udang Windu akan Diperbesar