Jumat 04 Mar 2016 14:53 WIB

Indonesia Minta Thailand Investasi di Pengolahan Karet

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Buruh menuangkan getah karet hasil sadapan ke dalam ember di Hutan Karet Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/2).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Buruh menuangkan getah karet hasil sadapan ke dalam ember di Hutan Karet Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, pemerintah Indonesia mendorong agar investor Thailand bisa berinvestasi di sektor pengolahan karet. Sebab, Thailand merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar dan industrinya sudah cukup maju.

"Kami ingin mereka (investor Thailand) masuk di sektor produk turunan karet atau hilirnya, karena kami ingin karet petani bisa terserap," ujar Harijanto usai bertemu dengan perwakilan dari perusahaan Thailand SCG, di Jakarta, Jumat (4/3).

Harjanto menambahkan, produk karet dapat digunakan untuk membuat komponen yang berkaitan dengan infrastruktur seperti pembangunan jalan. Menurutnya, Thailand cukup bagus di industri ready mix dan ini merupakan peluang yang bagus untuk berinvestasi di Indonesia.

"Mereka katanya nanti akan berbicara dengan pelaku industri aspal di Thailand. Kami sudah bilang ke mereka bahwa ini kesempatan besar untuk berinvestasi di Indonesia," kata Harjanto.

Indonesia dan Thailand merupakan negara penghasil karet terbesar, selain itu komoditas karet memang sedang mengalami kelebihan pasokan di dunia. Menurut Harjanto, meski produksi karet di Thailand juga melimpah pangsa pasarnya tidak sebesar Indonesia. Harjanto mengatakan, Thailand bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam teknologi pengolahan karet.

Harjanto menjelaskan, SCG sudah berinvestasi di Indonesia sejak 20 tahun lalu dengan total nilai investasi 1,2 miliar dolar AS. Perusahaan tersebut bergerak di bidang semen dan bahan bangunan, kimia, dan kemasan. Perusahaan tersebut saat ini sedang melakukan ekspansi di sektor kimia bekerja sama dengan PT Chandra Asri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement