Jumat 22 Jan 2016 08:40 WIB

RI-Malaysia Perkuat Pasokan Listrik di Perbatasan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Jaringan listrik PLN
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui PT PLN (Persero) dan Malaysia melalui perusahaan listrik negaranya, SESCO, melakukan kerja sama untuk saling memasok kebutuhan listrik. Kerja sama ini diwujudkan dalam tersambungnya interkoneksi jaringan listrik Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia.

Interkoneksi listrik dua negara ini terjadi pada 20 Januari, pkl 14.26 WIB, melalui Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 275 kilo Volt (kV) sirkit 1 antara Gardu Induk tegangan Extra Tinggi ( GITET) Bengkayang dan GITET Mambong (SESCO Malaysia) setelah melalui beberapa rangkaian pengujian.

Manajer Senior Publik Relation PLN, Agung Murdifi menjelaskan, interkoneksi ini merujuk kepada perjanjian di dalam Power Exchange Agreement (PEA) di mana PLN Indonesia dan Sesco Malaysia sepakat untuk melakukan Jual Beli (Export-Import) Tenaga Listrik selama 25 tahun.

Untuk 5 tahun pertama, lanjutnya, Indonesia akan membeli Listrik dari Malaysia sebesar 50 megawatt (mw) saat lewat waktu beban puncak (LWBP) dan 230 mw saat waktu beban puncak (WBP). "Sedangkan untuk 5 tahun berikutnya, PLN memungkinkan untuk menjual listrik ke Malaysia," kata Agung, Jumat (22/1). 

Agung juga menyebutkan, pada tahap awal interkoneksi ini, SESCO Malaysia akan menyalurkan Daya Listrik sebesar 10 mw dan secara bertahap akan dinaikkan menjadi 50 mw sampai periode akhir Maret 2016. Untuk selanjutnya, Malaysia akan mensupply 50 mw saat LWBP dan 230 mw saat WBP.

Selain itu di dalam perjanjian PEA ini, PLN membangun SUTET 275kV , serta 2 sirkit sepanjang 82 km dari GITET Bengkayang ke perbatasan di daerah serikin sehingga total panjang SUTET adalah 127 km.

Saat ini, sistem kelistrikan Kalbar mengalami defsit listrik sebesar 30 mw, dengan Daya Mampu sebesar 240 mw. “Dengan masuknya Listrik Malaysia sebesar 50 mw ini akan menutupi defisit listrik di Kalbar," ujar Agung. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement