Rabu 16 Jul 2025 09:53 WIB

LPEM UI Merekomendasikan BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 5,5 Persen

LPEM UI menyebut ke depan tekanan inflasi dapat meningkat lebih lanjut

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
LPEM UI merekomendasikan agar BI tetap mempertahankan suku bunga di level 5,5 persen. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
LPEM UI merekomendasikan agar BI tetap mempertahankan suku bunga di level 5,5 persen. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) mengeluarkan hasil analisis makroekonomi menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Juli 2025 pada Rabu (16/7/2025) siang. LPEM UI merekomendasikan agar BI tetap mempertahankan suku bunga di level 5,5 persen. 

Hal itu didasari oleh perkembangan yang terjadi. Mulai dari perkembangan angka inflasi, fluktuasi rupiah, situasi ketegangan geopolitik, hingga penerapan tarif Amerika Serikat (AS). Tercatat pada Juni 2025, inflasi sedikit meningkat menjadi 1,87 persen (year on year/yoy), didorong oleh kendala dari sisi pasokan pada komoditas pangan utama, dan berlanjutnya tekanan harga pada produk barang dan jasa, terutama komoditas emas. 

Baca Juga

Adapun kondisi rupiah, meskipun terdapat arus keluar modal asing dari pasar obligasi dan pasar saham, rupiah terapresiasi sebesar 0,22 persen (month to month/mtm). Terapresiasinya Mata Uang Garuda didukung oleh pelemahan dolar AS. 

LPEM UI menyebut, ke depan, tekanan inflasi dapat meningkat lebih lanjut dengan dimulainya tahun ajaran baru, peningkatan pengeluaran untuk liburan, dan penerapan harga bahan bakar non-subsidi yang lebih tinggi. 

Pada saat yang sama, ketegangan geopolitik yang terus berlanjut masih mewarnai dinamika kondisi global. Begitu juga dengan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang masih membayangi prospek global. 

“Mempertimbangkan perkembangan ini, kami melihat bahwa Bank Indonesia perlu mempertahankan BI-Rate di level 5,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur bulan Juli untuk menjaga stabilitas rupiah,” ungkap LPEM UI dalam laporannya, Rabu (16/7/2025).

Sebelumnya diketahui, BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 5,5 persen dalam RDG bulan Juni 2025. Keputusan tersebut dinilai konsisten dengan upaya menjaga perkiraan inflasi 2025 dan 2026 agar tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

BI menyampaikan, peluang untuk menurunkan suku bunga acuan tetap terbuka. Diketahui, sepanjang berjalannya tahun 2025, BI telah memangkas suku bunga sebanyak dua kali, yakni pada Januari dan Mei 2025 lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement