REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal menargetkan realisasi investasi pada 2016 sebesar Rp 594,8 triliun. Target tersebut naik 14,4 persen dari target 2015 sebesar Rp 519,5 triliun.

"Realisasi investasi 2016 ditargetkan Rp 594,8 triliun terdiri atas penanaman modal asing (PMA) Rp 386,4 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 208,4 triliun," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam jumpa pers tentang "Proyeksi Investasi 2016" di Jakarta, Jumat (8/1).

Nilai PMA yang ditargetkan itu naik 12,6 persen dari target pada 2015, sementara target PMDN 2016 itu naik 18,4 persen dari target tahun sebelumnya. "Untuk serapan tenaga kerja, 2016 ini kami menargetkan dapat menyerap 2 juta tenaga kerja dari investasi. Hingga September 2015, penyerapan tenaga kerja sudah mencapai 1,059 juta orang. Sampai akhir 2015 diperkirakan penyerapan hingga 1,45 juta orang," ujarnya.

Franky melanjutkan, sebaran investasi pada 2016 akan lebih seimbang. Porsi luar Jawa, sesuai arahan Presiden Jokowi, akan ditingkatkan menjadi 49,1 persen dengan nilai Rp 292,2 triliun, naik 23,3 persen dibandingkan target 2015. Sementara investasi di Jawa ditargetkan Rp 302,6 triliun, atau naik 7,1 persen dari target 2015.

Ikuti Whatsapp Channel Republika