REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mencatat pencapaian operasional yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Untuk tahun depan, INAF pun menyiapkan dana belanja modal (capex) senilai Rp 269,277 miliar.

"Secara operasional jauh lebih baik, namun masih perlu banyak penyempurnaan, realisasi 2015 dibanding tahun 2014 meningkat 112 persen," jelas Sekretaris Perusahaan INAF, Yasser Arafat, Senin (28/12).

Ia memaparkan, tahun depan pihaknya akan fokus mengembangkan bisnis. Sekitar Rp 174,5 miliar dari total capex akan dialokasikan untuk bangunan dan instalasi.

Ia menyebutkan, bangunan dan instalasi yang dimaksud di antaranya seperti bangunan pabrik obat kombinasi dosis tepat (Fixed-Dose Combination/FDC) bagi penderita Tuberkulosis (TB). Dana ini juga diperuntukan bagi renovasi fasilitas produksi steril non-cepha, bangunan pilot plant, bangunan pabrik betalaktam, laboratorium mikrobiologi, instalasi listrik, air, dan lainnya.

INAF juga akan menyiapkan dana untuk pembelian mesin sebesar Rp 37,605 miliar. Adapun dana untuk peralatan pabrik sebesar Rp 34,608 miliar, kendaraan Rp 8 miliar, peralatan kantor Rp 1,90 miliar, serta untuk implementasi ERP sebesar Rp 12,66 miliar.

"Hingga November 2015, realisasi capex sebesar Rp 39,808 miliar untuk pembangunan pabrik, instalasi listrik dan air, bangunan pabrik herbal, pembelian mesin, peralatan pabrik dan kantor," kata Yasser. 

Baca juga: Ekspor PT Pusri Terkendala Kapasitas Angkutan Kapal

Ikuti Whatsapp Channel Republika