REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Perbankan syariah semakin populer di negeri Gajah Putih, Thailand. Meski bukan mayoritas Muslim, tren masyarakat Thailand untuk memanfaatkan lembaga keuangan Islam ini cukup positif.
Hal ini terungkap dalam seminar ASEAN International Conference on Islamic Finance (AICIF), yang mengusung tema ‘Peran Zakat dan Lembaga Keuangan Islam dalam Pengentasan Kemiskinan dan Keamanan Ekonomi’ di kampus Unissula, Semarang, Kamis (19/11).
Pembicara asal College of Islamic Studies, Prince of Songkla University, Thailand, Dr Tawat Noipom menuturkan, perkembangan perbankan syariah saat ini sangat menggembirakan.
Tren itu tidak hanya terjadi di negara mayoritas muslim, namun juga mulai merambah ke semua negara non muslim. Di negaranya, perbankan syariah juga mulai populer dan mendapatkan kepercayaan.
“Seperti di Indonesia, masyarakat kami juga mengakui perbankan syariah performanya tidak kalah dengan perbankan konvensional,” ungkap Tawat, di hadapan peserta asal Malaysia, Libya, Afganistan, Thailand, Nigeraia, Sri Lanka, Yaman dan tuan rumah Indonesia ini.
Bahkan lembaga keuangan Islam ini bahkan telah membuktikan bisa lebih kuat dalam ‘menahan’ resesi perekonomian global, beberapa waktu lalu. “Inlah alasan mengapa perbankan syariah kian diakui di Thailand,” katanya menegaskan.