Ahad 08 Nov 2015 00:24 WIB

Negara Eropa Ini Tawarkan Kerja Sama Perbankan Syariah

Perbankan syariah (Ilustrasi)
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Perbankan syariah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Luksemburg dengan kapasitasnya sebagai salah satu pusat keuangan syariah (Islamic/Syariah Finance) menawarkan kerja sama kepada Indonesia dalam upaya memajukan perbankan syariah di kedua negara.

Keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/11), menyatakan penawaran tersebut dilakukan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri "Asia-Europe Meeting" (ASEM) pada 5 November di Luksemburg.

Berdasarkan rencana awal, kerja sama untuk memajukan perbankan syariah itu akan dilakukan diantaranya melalui peningkatan kapasitas, berbagi pengalaman dan kerjasama pendidikan.

Pada pertemuan bilateral itu kedua Menlu sepakat akan menindaklanjuti tawaran kerja sama dalam bidang perbankan syariah itu serta bidang industri satelit komunikasi, sebagaimana yang telah disampaikan dalam pertemuan Wapres RI dengan PM Luksemburg.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan ASEM, Menlu Asselborn menyambut baik kehadiran Menlu Retno ke Luksemburg.

Pada pertemuan kedua Menlu, topik mengenai Islam yang moderat juga menjadi perhatian bersama dalam diskusi.

Menlu Retno menawarkan kegiatan berbagi pengalaman dengan Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, yang mampu mengarusutamakan Islam moderat yang bersifat sebagai rahmatan lil alamin.

Terkait dengan isu visa, Menlu Asselborn menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang telah memberikan kebijakan bebas visa bagi warga negara Luksemburg. Sebagai timbal balik, Menlu Asselborn menyatakan dukungannya bagi proses pembebasan visa Schengen bagi warga negara Indonesia (WNI)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement