REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Marga menegaskan tak mengalami hambatan dalam membangun 13 ruas tol baru di 2016. Hal tersebut merespons penundaan pagu penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN dalam APBN 2016.
"Untuk ruas-ruas yang akan kita bangun, sudah ada pendanaannya dan terus berjalan, tidak memerlukan PMN," kata Coorporate Secretary (Corsec) Jasa Marga, Muhammad Sofyan, Ahad (1/11).
Untuk masalah PMN, lanjut dia, perusahaan masih menunggu terlebih dahulu informasi dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN untuk kemudian dapat menentukan langkah langkah selanjutnya. Mengalami penundaan atau tidak, langkah perusahaan akan konsisten mendukung program pemerintah mempercepat pembangunan jalan tol serta meningkatkan aset perusahaan.
Ia menguraikan, Jasa Marga melakukan investasi pembangunan 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang 460 km dengan nilai investasi Rp 40 Triliun. Dari total tersebut, ruas tol telah beroperasi sepanjang 60 km. Sisanya sepanjang 400 km sedang dalam tahap pembangunan hingga 2019.
Ruas-ruas tol tersebut di antaranya Bogor Ring Road, Semarang-Solo, Gempol-Pasuruan, Kunciran-Cengkareng, Kunciran-Serpong, Cinere-Serpong, Surabaya-Mojokerto, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.