REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat kenaikan volume kendaraan yang melintas di ruas tol Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada H-10 hingga H-7 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Direktur Utama PT JJC Hendri Taufik mengatakan volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui tiga akses masuk Ruas Layang MBZ sejak H-10 sampai H-7 Idul Fitri 1446 Hijriah mencapai 121.051 kendaraan.
"Terpantau meningkat 9,86 persen dari lalu lintas normal sebanyak 110.118 kendaraan," katanya di Bekasi, Selasa.
Dia mengatakan kenaikan volume lalu lintas kendaraan di ruas jalan layang ini sudah terpantau sejak H-10 dan terus mengalami lonjakan hingga pada H-7 tercatat sebanyak 29.641 kendaraan yang melintas.
"Untuk H-7 atau Senin kemarin meningkat 37,11 persen dari lalu lintas normal yakni 21.619 kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Ruas Layang MBZ," katanya.
Menurut dia peningkatan volume kendaraan ini cukup signifikan dari lalu lintas normal bahkan diprediksi akan terus mengalami lonjakan hingga akhir pekan ini dengan perkiraan masa puncak arus mudik di hari Jumat (28/3).
"Kami senantiasa memastikan dapat melayani pemudik yang melintas di Ruas Layang MBZ secara optimal agar perjalanan yang dilakukan oleh pemudik lancar, aman dan nyaman," katanya.
PT JJC mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan melalui Ruas Layang MBZ agar memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan.
Kemudian memastikan daya dan bahan bakar minyak (BBM) secara penuh sebelum melakukan perjalanan serta melakukan pemilihan waktu perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan puncak arus mudik Lebaran.
"Hubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.4 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group," kata dia.