Selasa 20 Oct 2015 18:52 WIB

Bila Alami Deflasi, Ekonomi Asia Diprediksi Semakin Berat

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Deflasi (ilustrasi)
Deflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Regional Asia diperkirakan akan menjalani deflasi dalam beberapa tahun mendatang. Namun, kondisi ekonomi seperti itu justru dinilai akan berdampak buruk bagi negara kawasan. 

Guru Besar Cornell University, Iwan Jaya Azis memprediksi Asia akan mengalami deflasi. Menurutnya, kondisi ini akan lebih menyakitkan daripada inflasi. 

Kekhawatirannya akan deflasi yang terjadi di Asia akan menyebabkan tidak adanya insentif bagi para produsen. Akibatnya, produsen akan kesulitan mendorong produksi dalam negerinya.

"Karena kalau sudah deflasi enggak ada insentif buat produsen, ini yang terjadi di Jepang. Di Cina sudah, Thailand, Filipina juga sudah," terang dia di Jakarta, Selasa (20/10.

Dia mengungkapkan Amerika Serikat (AS) juga sangat mengkhawatirkan bila terjadi deflasi di negaranya. Untuk itu, pemerintah AS sangat menjaga tingkat suku bunganya guna menjaga inflasi.

"Justru mereka menginginkan ada inflasi karena takut apa yang terjadi di Jepang terjadi juga. Makanya AS tingkat bunganya nol persen karena dia khawatir deflasi juga," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement