REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT. Bank BRISyariah bersama dengan Bank Bukopin, Bank OCBC NISP dan Bank Aceh menjalin kerja sama dengan Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kerja sama terkait sistem Integrasi Kependudukan dengan sistem Bank.
Ihwal kerja sama tersebut, Direktur Utama Bank BRISyariah, Moch. Hadi Santoso untuk memenuhi kemudahan dan kebutuhan nasabah, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kepada mereka. Nasabah akan lebih efisien tanpa menyita banyak waktu.
''Program ini juga untuk mensukseskan program pemerintah dalam penyelenggaraan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el),'' kata Hadi Santosa.
Kerja sama diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kerja sama diharapkan mampu menggalang kemitraan, sinergi dan potensi untuk mendukung kegiatan usaha baik pihak Kemendagri maupun pihak BRISyariah.
Strategi bisnis BRISyariah menitikberatkan pasarnya pada individu dan bisnis wirausaha baik skala kecil maupun menengah. Untuk kedua segmen tersebut, serangkaian produk dan jasa perbankan berbasis syariah yang ditawarkan seperti Produk Penghimpunan Dana (Tabungan Faedah BRISyariah iB, Tabungan Impian BRISyariah iB, Giro BRISyariah iB, Deposito BRISyariah iB, Tabungan Haji BRISyariah iB, Simpanan Pelajar (SimPel) iB BRISyariah),
BRISyariah, kata Hadi, juga memberikan layanan Penyaluran Dana (Pembiayaan Komersil BRISyariah iB, Pembiayaan SME & Linkage BRISyariah iB, Mikro BRISyariah iB). Pembiayaan Konsumer seperti KPR, KPR Sejahtera, KKB, Pembiayaan Umrah, dan Gadai. Juga, layanan Akses sepertti Remittance BRISyariah iB, Mini Banking, SMSBRIS MobileBRIS, Internet Banking BRIS, Cash Management System (CMSBRIS), serta ATM/EDC/Telephone Banking.