REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini daya beli masyarakat Indonesia sedang melemah. Untuk mengembalikan daya beli tersebut dibutuhkan berbagai upaya.
Direktur eksekutif Institute for Development on Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan jika pemerintah bersungguh-sungguh ingin mengembalikan daya beli masyarakat caranya cukup mudah. "Yang utama adalah bagaimana pemerintah segera menstabilkan harga bangan," ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (9/10).
Yang tidak kalah penting, menurut Enny, pemerintah harus memberikan kepastian dan impementasi konkrit pada para pengusaha, terkait langkah apa yang bisa mengurangi beban mereka, atau rileksasi dalam pajak apa yang mereka butuhkan. "Ini akan langsung mengurangi beban pengusaha," kata dia.
Pemerintah, lanjut dia, harus memberikan insentif yang konkret yang efektif menurunkan beban dunia usaha kita. Selain itu, konsumen juga punya peran besar dalam perekonomian Tanah Air.
Menurutnya, jika daya beli tidak segera pulih, maka tidak akan mampu mendorong produksi. "Bagaimana mau berproduksi kalau tidak ada yang beli. Ini yang harus jadi fokus betul," ujar Enny.
Dikatakan Enny, pemerintah harus tahu betul bagaimana memetakan dan menyelesaikan masalah. "Kalau itu yang seharusnya dilakukan, harusnya itu yang dimasukkan," ucapnya.
Ia mencontohkan, soal cashflow atau pendanaan. Walau banyak skema yang ditawarkan, tapi impementasinya butuh sumber pembiayaan. "Selama pemerintah tidak memberi kepastian sumber pembiayaan, maka sulit diimplementasikan," kata dia.