Jumat 09 Oct 2015 12:47 WIB

Mendag: Biaya Untuk Menggaet Investor Baru Mahal

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mengatakan, industri tekstil dan sepatu yang sudah beroperasi di Indonesia harus dijaga. Pasalnya, rasio efektivitas untuk menjaga dan mempertahankan industri yang sudah ada cenderung lebih efektif daripada mengembangkan industri baru.

"Saya terinspirasi pake contoh di bidang marketing, biasanya untuk memperoleh satu customer baru biayanya sekitar tiga sampai lima kali lipat dibandingkan mempertahankan customer yang sudah ada," ujar Thomas di Jakarta, Jumat (9/10).

Thomas menjelaskan, industri yang berorientasi ekspor memang harus gencar keluar untuk mencari peluang atau pangsa pasar baru. Namun, hendaknya pasar tujuan ekspor yang sudah ada jangan dilupakan.

Thomas mengatakan, perekonomian Indonesia memang sedang mengalami transisi, sehingga ada beberapa sektor lain yang kempes namun di sisi lain ada pula sektor industri yang terpuruk. "Industri yang menjadi tulang punggung ekspor jangan dilupakan," kata Thomas.

Menurutnya, dengan dibukanya desk investasi khusus industri tekstil dan sepatu merupakan insentif yang tepat. Terutama untuk mengatasi masalah pemutusan hubungan kerja (PHK).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement