Rabu 05 Aug 2015 13:56 WIB

Besok, Menperin akan Buka Pameran 'Bangga Produk Indonesia'

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengunjung melihat sepatu kulit yang dijual dalam pameran produk unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (16/6).(Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pengunjung melihat sepatu kulit yang dijual dalam pameran produk unggulan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (16/6).(Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin dijadwalkan akan membuka secara resmi Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 di Grand City Mall Convention & Exhibition, Surabaya pada Kamis (6/8) besok. Pameran yang bertajuk “Bangga Menggunakan Produk Indonesia” ini akan berlangsung selama empat hari mulai 6 Agustus hingga 9 Agustus.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenperin Hartono mengatakan dalam pembukaan PPI tersebut juga akan dihadiri oleh Pejabat Eselon I dan II Kemenperin, Kadin Indonesia Asosiasi Industri, Forum Ekonomi Jabar, dunia usaha, serta kalangan media massa.

Ia menambahkan, dengan luas area 4.441 m2, PPI 2015 akan diisi sebanyak 159 booth dan area tematik yang menampilkan berbagai produk unggulan dari berbagai sektor industri seluruh Indonesia.

Berbagai produk-produk dalam negeri yang ditampilkan, ia katakan antara lain furnitur, alat kesehatan dan alat industri pertahanan, elektronika dan peralatan rumah tangga, alat musik dan olahraga, herbal dan kosmetik, makanan dan minuman, batik dan tenun, serta perhiasan dan kerajinan.

"PPI merupakan wajah kemampuan industri dalam negeri saat ini, yang diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus mencintai dan menggunakan produk dalam negeri sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa,” katanya, Jakarta, Selasa (4/8).

Menurutnya, Indonesia kaya dengan sumber daya alam dan sumber daya manusianya, sehingga dapat mendorong terciptanya industri yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, melalui penyelenggaraan PPI 2015, diharapkan masyarakat dapat mengetahui banyak tentang produk-produk unggulan dalam negeri saat ini.

“Tahun ini, Kementerian Perindustrian melalui Pusat Komunikasi Publik (Puskom) kembali menggelar PPI sebagai media untuk mempromosikan produk-produk unggulan dalam negeri," lanjutnya.

Keberadaan PPI ini, lanjutnya sebagai upaya menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat di era perdagangan bebas dan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Hartono menambahkan, konsep PPI adalah memadukan unsur informasi, edukasi, bisnis dan hiburan serta sebagai unjuk kemampuan karya anak bangsa yang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan inovasi dan kreativitasnya dalam menciptakan produk-produk unggulan bernilai tambah dan berdaya saing di pasar domestik dan ekspor.

Adapun kriteria produk yang dipamerkan di PPI 2015, ia nyatakan, antara lain produk industri dalam negeri baik yang dibuat atau bahan bakunya sebagian atau seluruhnya dari dalam negeri, produk unggulan hasil inovasi dan kreativitas karya anak bangsa yang bernilai tambah dan berdaya saing, produk industri binaan Kementerian Perindustrian serta produk industri yang memiliki pangsa pasar domestik dan berorientasi ekspor.

Hartono juga menegaskan peserta pameran tidak akan dipungut biaya alias gratis, karena telah dibiayai APBN Kementerian Perindustrian. Ia juga menambahkan, PPI 2015 tidak akan menargetkan besarnya nilai transaksi atau omzet penjualan, karena tujuan utama PPI adalah mengedukasi, memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk buatan Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat menggunakan produk dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement