Sabtu 14 Mar 2015 17:57 WIB

BKPM: Pelemahan Rupiah Belum Pengaruhi Minat Investasi

Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memastikan kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belum mempengaruhi minat investasi ke Indonesia.

"Rencana investasi yang sudah masuk ke BKPM periode Januari-Februari 2015 masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2014," kata Franky melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/3).

Berdasarkan catatan BKPM, pada periode Januari - 12 Maret 2015, rencana investasi untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang sudah masuk sebanyak 1.138 proyek dengan nilai investasi Rp 59 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebanyak 689 proyek senilai Rp 40,16 triliun.

Untuk penanaman modal asing (PMA), rencana investasi yang sudah masuk sebanyak 596 proyek senilai 16,1 miliar dolar AS, naik dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebanyak 698 proyek senilai 6,3 miliar dolar AS.

"Proyek investasi itu sudah mengajukan permohonan perizinan ke BKPM dan sudah teridentifikasi. Jadi, seperti yang saya nyatakan sebelumnya, tren pelemahan nilai tukar rupiah belum berdampak terhadap minat investasi. Kita berharap rencana investasi ini dapat segera terealisasi sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Franky menambahkan, khusus untuk PMA, rencana investasi yang paling besar berasal dari Cina. Negeri Tirai Bambu itu pada periode Januari-Februari 2015 mencatatkan investasi senilai 6,77 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut jauh meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2014 senilai 557,22 Juta dolar AS.

BKPM menargetkan realisasi investasi pada 2015 sebesar Rp 519 triliun, meningkat 14 persen dibandingkan realisasi investasi 2014.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement