Senin 02 Mar 2015 17:42 WIB

Industri Galangan Kapal Digenjot Tingkatkan Produksi

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Galangan kapal
Galangan kapal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar  Rp 3,79 triliun pada 2015 untuk membangun 94 unit kapal untuk menunjang kegiatan angkutan penumpang dan barang dalam rangka program Tol Laut dan Poros Maritim.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bobby R Mamahit mengungkapkan bahwa proses pembangunan ini nantinya akan diserahkan kepada industri galangan kapal secara lelang. "Nanti akan ada 15 kapal barang semi kontainer yang dibangun dalam dua tahun sekali. Untuk 10 kapal perintis, hanya untuk menambah kemampuan untuk konektivitas daerah terluar," jelas Bobby, Senin (2/3).

Bobby menambahkan, mekanisme lelang dilakukan agar ada kepastian mengenai tenggat waktu pengerjaan. Selain itu, nantinya akan digunakan satu desain baku untuk memproduksi semua kapal pesanan. Selama ini, lanjut Bobby, pemeritah kerap kali memesan kapal dengan desain yang berbeda beda. Kondisi ini membuat industri galangan kapal bekerja dua kali.

"Kalo polanya satu bisa seragam dan cepat selesai," ujar Bobby.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy K. Logam mengatakan puluhan perusahaan galangan kapal nasional siap menyerap seluruh unit kapal yang akan dibangun oleh Kementerian Perhubungan maupun kementerian lainnya pada galangan domestik.

Dia mengakui dari sisi harga, produk kapal pada galangan dalam negeri belum bisa setara atau sama sebagaimana produk kapal dari negara-negara lainnya seperti Cina, Jepang atau Korea atau bahkan Batam. Akan tetapi dari sisi kualitas, kapal produk galangan dalam negeri tidak kalah bersaing.

Pihaknya mengapresiasi dukungan Kementerian Perhubungan, baik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut maupun Perhubungan Darat serta pembinaan Kementerian Perindustrian bagi industri galangan nasional, termasuk dalam rangka mewujudkan program untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Iperindo berharap, kementerian lainnya juga turut membina industri galangan kapal nasional. "Galangan kapal itu pondasi penting dalam menunjang program Poros Maritim maupun Tol Laut yang menjadi program andalan Pemerintah. Kami berharap, kementerian lainnya juga memberdayakan industri galangan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement