Kamis 06 Mar 2014 12:50 WIB

Laba Perusahaan Farmasi Ini Tumbuh 62,73 Persen

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Merck (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Merck (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan farmasi PT Merck Tbk (MERK) membukukan laba bersih sebesar Rp 175,44 miliar akhir 2013. Laba perseroan naik 62,73 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 107,81 miliar.

Pertumbuhan laba didukung oleh pertumbuhan penjualan sepanjang 2013, yaitu sebesar 28,3 persen. Penjualan Merck per akhir tahun menjadi Rp 1,19 triliun.

Dalam laporan keuangan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/3), beban pokok penjualan perseroan per akhir 2013 adalah sebesar Rp 648,4 miliar atau naik 28,3 persen. Sehingga, laba bruto perseroan tercatat sebesar Rp 545,47 miliar atau tumbuh 28,52 persen.

Pendapatan perseroan terbesar berasal dari divisi obat Merck, yaitu Merck Serono. Pendapatan dari divisi ini sebesar Rp 549,68 miliar atau tumbuh 35,8 persen. Divisi kimia menyumbang penjualan sebesar Rp 457,62 miliar atau tumbuh 27,5 persen.  Sisanya berasal dari penjualan divisi kesehatan konsumen.

Penjualan Merck lebih banyak dilakukan di dalam negeri, yaitu 94,5 persen dari total penjualan. Sisanya merupakan ekspor.

Per akhir 2013, aset Merck tercatat sebesar Rp 696,94 miliar yang terdiri dari Rp 588,23 miliar aset lancar dan sisanya tidak lancar. Aset Merck tumbuh 22,3 persen. Total liabilitas perseroan adalah sebesar Rp 184,72 miliar. Sedangkan total ekuitas Merck adalah Rp 512,21 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement