Rabu 10 Jul 2013 15:45 WIB

Daging Impor Pesanan Bulog TibaDi Indonesia 25 Juli Mendatang

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Daging impor (Ilustrasi)
Foto: CORBIS
Daging impor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan pemasukan daging guna memenuhi kebutuhan saat ini. Daging milik Bulog akan dikirimkan dari Australia melalui laut dan udara.

Jika tidak ada hambatan, pengapalan pertama akan dilakukan tanggal 15 Juli. Artinya, daging beku milik Bulog yang dikirimkan dengan jalur laut ditargetkan tiba sekitar tanggal 25 Juli mendatang. Dua cara pengiriman digunakan Bulog untuk menekan ongkos transportasi sekaligus mempercepat distribusi barang.

Dengan jalur udara, Bulog sanggup mengirimkan  hingga 20 ton daging dalam sehari. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso belum memastikan daging jenis apa yang akan dikirimkan Bulog melalui udara.  Dalam waktu 20 hari, jumlah daging impor yang bisa masuk sebesar 200 hingga 400 ton. "Kalau dari laut, bisa lebih besar volumenya," ujarnya, Rabu (10/7).

Jika rencana pengiriman lewat pesawat disetujui, Bulog bisa melakukan operasi pasar dengan lebih cepat. Sutarto bahkan menginginkan agar operasi sesegera mungkin dilakukan ketika daging beku tiba.  "Rencananya, begitu datang ya langsung ke pasar," ujarnya.

Untuk mempercepat distribusi, Bulog sudah melakukan koordinasi dengan para distributor daging. Asosiasi diwajibkan menjual daging dengan harga Rp 75 ribu sesuai instruksi pemerintah. Pihaknya juga menggandeng para importir untuk penyewaan gudang pendingin. "Kalau lebih dari itu kita coret," ujar Sutarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement