REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tengah menjajaki akuisisi sebuah perusahaan penyewaan kendaraan bermotor senilai Rp 220 miliar. Dengan akuisisi ini perseroan menargetkan penambahan mobil rental 1.280 unit.
"Dengan adanya akuisisi ini kami mengharapkan penambahan mobil hingga akhir semester pertama menjadi 12 ribu unit," kata Direktur Keuangan Mitra Pinasthika Troy Pawarta usai pencatatan saham perdana perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/5).
Dana senilai Rp 220 miliar tersebut sudah termasuk dalam alokasi dana hasil initial public offering (IPO). Perseroan menargetkan 24 persen dari dana hasil IPO untuk membiayai akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan. Untuk akuisisi dalam waktu dekat, Troy mengatakan emiten berkode MPMX ini telah menandatangani kontrak dengan perusahaan terkait. Sayangnya ia enggan menyebutkan nama perusahaan yang akan diakuisisi meskipun kerja sama telah dilakukan.
Troy menambahkan sejauh ini perseroan masih menjajaki akuisisi lain. Namun seluruhnya masih dalam tahap penjajakan sehingga belum dapat dipublikasikan. Per Mei 2013 perseroan telah memiliki 10 ribu unit mobil rental. Perseroan menargetkan akan memiliki hingga 15 ribu mobil di akhir 2013.
MPMX melepas 21,73 persen saham dari modal yang ditempatkan dan disetor. Nilai ini setara dengan 970 juta lembar saham. Dengan harga saham perdana senilai Rp 1.500, perseroan menargetkan perolehan dana hasil IPO senilai Rp 1,45 triliun. Selain untuk akuisisi perusahaan penyewaan, Mitra Pinasthika juga akan mengalokasikan dana sebesar 12 persen untuk menambah 3.000 armada baru.
Sisa dana IPO akan dipakai oleh perseroan untuk pembangunan fasilitas pabrik dan pembotolan. Nilainya sekitar 20 persen dari hasil dana IPO. Direktur MPMX Johanes Hermawan mengatakan saat ini perseroan sedang meneliti pengembangan dan investasinya. "Sehingga kami belum tahu berapa nilainya," kata Johanes.
Melalui strategi pertumbuhan bisnis baik organik maupun nonorganik, MPMX membukukan kenaikan pendapatan sebesar 40 persen sejak 2010 menjadi Rp 10,8 triliun. Sedangkan laba bersih berhasil ditingkatkan sebesar 75 persen menjadi Rp 373,5 miliar.
Saat ini perseroan memiliki 12 anak perusahaan baik yang dikendalikan secara langsung maupun tidak langsung. MPM melalui PT Mitra Pinasthika Mulia merupakan dealer utama sepeda motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Hingga akhir tahun lalu perseroan telah memiliki 288 gerai.