REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar jajaran pemerintahan untuk membenahi iklim investasi di tanah air. Sebab, meningkatkan iklim investasi adalah syarat mutlak untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi nasional.
"Investasi minyak dan gas bumi merupakan investasi jangka panjang yang memerlukan kejelasan, konsistensi, dan kepastian hukum," katanya saat membuka konvensi dan pameran tahunan ke-37 IPA di JCC, Rabu (15/5).
Menurut dia, peraturan perundang-undangan yang ada saat ini harus mampu menjawab aspirasi dan kebutuhan investor, untuk menjamin kelangsungan pelaksanaan Kontrak Kerja Sama dalam mendorong kegiatan eksplorasi.
"Saya telah menginstruksikan kepada Kementrian ESDM dan instansi terkait, agar segera melakukan langkah-langkah untuk terus memperbaiki iklim investasi. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah melakukan reformasi birokrasi perizinan industri hulu migas," katanya.
Ia meminta perizinan untuk kegiatan ekplorasi maupun produksi yang jumlahnya puluhan agar bisa disederhanakan. Dengan begitu, diharapkan proses bisnis dapat terjaga, tanpa melanggar peraturan.
Meski pekerjaan tersebut tidak mudah, Presiden SBY meminta agar pihak terkait berkoordinasi dan menghilangkan ego sektoral agar terjadi perubahan.
"Langkah-langkah tersebut sangat penting sekali bagi kita, utamanya untuk mendorong ditemukannya sumber daya dan cadangan migas baru. Penambahan cadangan baru sangat krusial dan perlu ditopang oleh kegiatan eksplorasi yang masif," katanya.