Selasa 07 May 2013 06:15 WIB

IHSG Terancam Aksi Ambil Untung

Rep: Friska Yolandha/ Red: Fernan Rahadi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam perdagangan Senin (6/5) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 66,38 poin atau 1,34 persen menjadi 4.991,87. Penutupan perdagangan yang hijau ini didorong oleh penguatan sejumlah bursa regional.

Namun penguatan IHSG diiringi oleh tipisnya perdagangan investor asing. Tercatat investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 548,94 miliar. Dalam dua hari perdagangan, yaitu Jumat dan Senin, jual bersih asing mencapai Rp 1,37 triliun.

"Hal ini rentan aksi ambil untung," ujar Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Selasa (7/5).

Wall Street sendiri ditutup beragam dalam perdagangan Senin. Dow Jones melemah 0,03 persen ke level 14.968,89. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,19 persen dan ditutup di level 1.617,50. Penguatan S&P didorong oleh dinaikkannya target harga beberapa emiten seperti Walt Disney dari 63 dolar AS menjadi 75 dolar, Wunderlich dari 58 dolar menjadi 63 dolar, dan Barclays dari 525 dolar menjadi 465 dolar.

Dengan situasi global di atas, Edwin memperkirakan perdagangan hari ini akan berjalan lambat dan cenderung sepi. Pasalnya bursa mengalami minim sentimen positif dari dalam negeri. Di tambah lagi adanya pernyataan negatif lembaga pemeringkat Moody's tentang peringkat Indonesia, menyusul Standard and Poor Rating.

"Indeks akan bergerak di level 4.952-5.051," kata Edwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement