REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi asal China BYD akan meluncurkan SUV kompak Atto 2 barunya di Eropa pada bulan Februari. Ini akan menambah persaingan di pasar mobil listrik Eropa.
Raksasa EV China tersebut pada Jumat (10/1/2025) mengatakan Atto 2 akan melengkapi Atto 3 yang lebih besar yang dirilis pada 2022. Atto 2 adalah SUV paling terjangkau dari grup tersebut dan akan bersaing di segmen B-SUV, kata juru bicara perusahaan kepada Reuters.
"Kami gembira memulai tahun 2025 dengan model penting lainnya untuk rencana kami di Eropa," kata Wakil Presiden Eksekutif BYD Stella Li dalam sebuah pernyataan.
Peluncuran ini dilakukan dua bulan setelah Uni Eropa menyetujui peningkatan tarif pada kendaraan listrik (EV) buatan China, termasuk yang dibuat BYD, hingga 45,3 persen.
Atto 2 akan bersaing di segmen B-SUV Eropa yang merupakan SUV EV kompak dengan model-model pesaingnya termasuk Stellantis, Peugeot e-2008, Citroën e-C3, Opel Mokka-e dan Fiat 600e, Kia, Niro, dan akhir tahun ini Renault, R4 baru.
Meskipun harga Atto 2 baru akan dikonfirmasi di banyak negara dalam beberapa minggu mendatang, secara logis harganya seharusnya berada di antara Dolphin dan Atto 3, kata juru bicara itu kepada Reuters.
Di Inggris, Dolphin mulai dari harga 26.140 pound (Rp 524,8 juta) dan Atto 3 mulai dari harga 37.140 pound (Rp 745,6 juta).
Atto 2 yang sepenuhnya bertenaga listrik akan memiliki panjang 4,31 meter, lebar 1,83 meter, dan tinggi 1,68 meter, dengan jarak sumbu roda 2,62 meter, kata BYD. Mobil ini dilengkapi baterai blade dan menggunakan konstruksi cell-to-body (CTB).