Sabtu 11 Jan 2025 19:12 WIB

KCIC: 83 Persen Tiket Whoosh Terjual Melalui Sistem Daring

Pembelian secara langsung di loket stasiun hanya 17 persen dari penjualan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Foto udara Stasiun Whoosh Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024). Stasiun Whoosh Karawang mulai dioperasikan dengan melayani 20 jadwal kereta dan ditargetkan dapat menambah jumlah penumpang 3.000-5.000 per hari dari total saat ini yang mencapai 20.000 penumpang per hari.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Foto udara Stasiun Whoosh Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024). Stasiun Whoosh Karawang mulai dioperasikan dengan melayani 20 jadwal kereta dan ditargetkan dapat menambah jumlah penumpang 3.000-5.000 per hari dari total saat ini yang mencapai 20.000 penumpang per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) mencatat lima juta atau 83 persen pembelian tiket Whoosh selama 2024 melalui sistem daring. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan KCIC mengatakan pembelian secara langsung di loket stasiun hanya satu juta tiket atau 17 persen dari total penjualan.

"Dari kanal online, aplikasi Whoosh menjadi pilihan utama masyarakat dengan kontribusi sebesar 2,5 juta tiket atau 42 persen dari total penjualan," ujar Eva dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga

Kemudian, sebanyak 1,7 juta tiket melalui kanal mitra penjualan, 541 tiket dari website ticket.kcic.co.id, dan Ticket Vending Machine (TVM) yang turut melayani 190 ribu tiket. KCIC, lanjut Eva, mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang telah beralih ke sistem digital untuk pembelian tiket. 

Pada awal beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, ucap Eva, tiket Whoosh dapat dibeli di aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin by Mandiri, Brimo, dan Wondr by BNI. Layanan penjualan tiket online tersebut terus berkembang dan sejak November 2024, tiket Whoosh sudah dapat di beli di Tiket.com.

“Melalui pembelian secara online penumpang dapat membeli tiket kapan saja dan di mana saja tanpa perlu datang dan antre ke stasiun. Pembelian tiket secara online juga dimudahkan melalui berbagai metode pembayaran yang memudahkan penumpang, seperti virtual account, e-wallet, hingga kartu kredit,” ucap Eva.

Dengan membeli secara online di aplikasi Whoosh, sambung Eva, penumpang juga akan mendapatkan kemudahan berupa  pembatalan tiket atau perubahan jadwal secara online. Proses pembatalan dan perubahan jadwal dapat dilakukan selambatnya dua jam sebelum jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. 

"Adapun pengembalian dana pembatalan tiket akan dilakukan di hari yang sama dengan waktu pembatalan dilakukan," lanjut Eva. 

Eva menambahkan pemanfaatan teknologi QR code sebagai tiket digital menjadikan Whoosh lebih ramah lingkungan. Penumpang tidak perlu mencetak tiket fisik, sehingga mengurangi penggunaan kertas. Selain itu, penggunaan tiket digital meminimalkan risiko kehilangan tiket, karena tiket tersimpan langsung di perangkat penumpang.

“Pemanfaat teknologi digital mencerminkan perubahan perilaku masyarakat melalui kehadiran Whoosh di Indonesia. Inovasi layanan sistem tiket secara online ini merupakan komitmen KCIC untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mendukung keberlanjutan lingkungan," kata Eva.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement