REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk menganggarkan belanja modal sebesar Rp 400 miliar. Pendanaan rencananya berasal dari kas internal perseroan.
Direktur Keuangan Waskita Tunggul Rajagukguk mengatakan belanja mudal akan dipakai untuk pembelian peralatan konstruksi senilai Rp 100 miliar. Sekitar Rp 150 miliar digunakan bisnis properti perseroan.
"Sisanya Rp 150 miliar digunakan pembangunan tol serta pengembangan usaha lainnya," ujar Tunggul di usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Waskita Karya di Jakarta, Kamis (18/4).
Tahun ini perseroan akan mengerjakan dua proyek pembangunan jalan tol, yaitu Depok-Antasari dan Medan-Kualanamu. Untuk pembangunan tol ini Waskita bekerja sama dengan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dan PT Hutama Karya. Perseroan menaruh saham di proyek Depok-Antasari sebesar 12,5 persen.
Sedangkan untuk tol Kualanamu perseroan bekerja sama dengan Jasa Marga, PT PP Tbk, dan PT Hutama Karya. Perseroan mengharapkan memiliki 20 persen saham di proyek tersebut.
Di samping itu, perseroan yang baru saja melakukan initial public offering pada akhir tahun lalu tersebut akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 8 persen dari laba bersih. Nilai tersebut setara dengan Rp 2,08 per lembar saham. "Pembagian dividen tidak akan lebih dari Juni 2013," kata Tunggul.