Senin 18 Mar 2013 14:11 WIB

Iklim Investasi Tambang Indonesia Terburuk di Dunia

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tambang PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau , Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Foto: Antara
Tambang PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau , Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklim investasi pertambangan di Indonesia menjadi yang terburuk di dunia. Buruknya birokrasi pemerintah menjadi penyebab RI harus berada di posisi buncit.

Dari laporan tahunan Fraser Institute sebuah lembaga survei Kanada, tentang daya tarik investasi, Indonesia menepati posisi terakhir dari 96 negara.

Dari segi policy potential index (PPI), skor Indonesia hanya 9,4 persen dari skala 100. Padahal, pada 2011 dan 2012, iklim investasi pertambangan Indonesia berada di posisi lebih baik yakni 70 dari 79 negara dan 85 dari 93 negara.

Buruknya kebijakan pemerintah seperti panjangnya birokrasi, regulasi berganda, tumpang tindih lahan dan tingginya pajak menjadi penyebab. Tingkat korupsi yang melibatkan pemangku kepentingan  membuat investasi amat beresiko. 

Selain itu, tak adanya kepastian hukum seperti kerap berubahnya kebijakan dinilai ancaman bagi investasi banyak perusahaan di dunia. Iklim investasi di Indonesia bahkan berada di bawah sejumlah negara seperti Zimbabwe, Venezuela dan Vietnam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement