REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak pada 2013 mencapai 243.920 barel per hari (bph). Target tersebut naik 24,4 persen dibandingkan 2012 sebesar 196.060 bph.

Dirut Pertamina Karen Agustiawan di Jakarta, Senin (11/2) mengatakan, anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP akan memberikan kontribusi produksi minyak paling besar yakni sebesar 137.200 bph. Lalu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) 76 ribu bph, PT Pertamina EP Cepu 10.800 bph, dan dari merjer serta akuisisi 19.900 bph.

"Kami optimis mencapai target tersebut," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR dengan agenda kinerja Pertamina 2012 dan target 2013.

Untuk gas, lanjut Karen, Pertamina menargetkan produksi tahun 2013 sebesar 1.691 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau juga naik dibandingkan 2012 yang 1.539 MMSCFD. Target produksi gas 2013 itu berasal dari Pertamina EP 1.160 MMSCFD dan PHE 531 MMSCFD.

"Dengan demikian, secara total target produksi migas 2013 adalah menembus 500 ribu barel setara minyak atau tepatnya 535.820 barel. Sementara produksi migas pada 2012 mencapai 461.640 barel setara minyak," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Karen juga memaparkan target laba bersih 2013 adalah sebesar 3,05 miliar dolar AS dengan pendapatan 65,2 miliar dolar AS. "Laba bersih 2013 lebih tinggi dibandingkan 2012 yang 2,76 miliar dolar AS," ucapnya.

Menurut dia, laba bersih 2012 itu dengan catatan masih terdapat kerugian di sisi bisnis BBM subsidi 120 juta dolar AS dan elpiji nonsubsidi 541 juta dolar AS. Kalau tanpa kerugian tersebut, sambung Karen, maka laba bersih 2012 bisa mencapai 3,42 miliar dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika