REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memfasilitasi proses sertifikasi bagi ribuan UMKM binaan yang tersebar di 30 Rumah BUMN (RB) di berbagai wilayah Indonesia. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat daya saing UMKM sekaligus mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
Program sertifikasi yang berlangsung selama Januari hingga Maret 2025 mencakup berbagai aspek legalitas dan standar mutu usaha. Tercatat, 443 UMKM telah memperoleh Sertifikasi Halal dan 407 UMKM memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Sebanyak 127 UMKM berhasil mendapatkan Sertifikat PIRT, sementara 4 UMKM telah mengantongi sertifikat HaKI. Selain itu, 329 UMKM memiliki SPPL dari Dinas Lingkungan Hidup, dan 83 UMKM mendapatkan sertifikasi lain seperti SNI, BPOM, hingga NPWP.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan program fasilitas dan pendampingan sertifikasi bagi UMKM binaan ini menunjukkan komitmen perusahaan memberdayakan UMKM dan meningkatkan profesionalismenya.
Dengan total 1.393 UMKM penerima manfaat, Pertamina turut menciptakan UMKM yang legal, berkualitas, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global. Menurutnya, sertifikasi merupakan langkah penting dalam proses transformasi UMKM.

"Melalui Rumah BUMN, Pertamina ingin memastikan para pelaku UMKM binaan tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Sertifikasi adalah fondasi penting dalam mewujudkan hal tersebut, sekaligus mendukung kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat sekitarnya,” ujarnya.
Selain proses legalisasi usaha, peserta juga mendapatkan pendampingan administratif serta pelatihan terkait standar mutu, branding, dan strategi pemasaran. Hal ini bertujuan untuk membentuk ekosistem UMKM yang tangguh, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan pasar.
Salah satu pelaku UMKM, Ni Nengah Sudiarti, pemilik dari Rumah Potong Unggas (RPU) Lintang Chicken asal Lampung Tengah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Pertamina.
“Proses sertifikasi ini sebelumnya terasa rumit dan mahal bagi kami. Dengan adanya fasilitasi dari Rumah BUMN, usaha kami kini lebih siap bersaing dan dipercaya konsumen,” katanya.
Inisiatif ini selaras dengan arah pembangunan nasional, khususnya poin ke-3 Asta Cita Presiden Prabowo yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.