Kamis 07 Feb 2013 07:07 WIB

Jelang Pertemuan ECB, Kurs Euro Malah Loyo

Euro
Foto: Hend Funds Blogger
Euro

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs euro melemah terhadap dolar pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa yang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneternya tak berubah.

Sementara itu mata uang Jepang ditarik lebih tinggi setelah mencapai terendah tiga tahun pada Selasa (5/2). Euro jatuh menjadi 1,3519 dolar pada 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB), dari 1,3582 dolar pada akhir Selasa, hampir dua sen di bawah tertinggi 14 bulan 1,3710 dolar pada Jumat (1/2).

Kemerosotan terjadi sehari sebelum pembuat kebijakan ECB bertemu, dengan sebagian besar analis mengatakan mereka tidak akan melakukan pelonggaran kondisi moneter lagi meskipun ada kekhawatiran tentang pertumbuhan lambat dan penguatan euro.

Pada Selasa, Presiden Prancis Francois Hollande menyerukan sebuah pengelolaan kurs euro, mengatakan euro seharusnya tidak diperbolehkan "berfluktuasi tergantung pada keinginan pasar."

"Zona mata uang tunggal harus memiliki kebijakan devisa, jika tidak maka akan melihat nilai tukar diberlakukan (oleh pasar) tidak sejalan dengan posisi daya saing riilnya," katanya kepada parlemen Eropa.

Juga membebani euro adalah kekhawatiran tentang ketidakstabilan politik di Spanyol, di mana pemerintah sedang diserang atas tuduhan korupsi, dan Italia, di mana mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, sangat dipercaya oleh pasar dan teknokrat Eropa, menang dalam jajak pendapat pemilu.

"Ada ketidakpastian yang cukup di sekitar politik Spanyol dan Italia untuk memastikan bahwa leg lebih tinggi berikutnya untuk euro tertunda," kata Kit Juckes dari Societe Generale.

Permintaan Hollande datang di tengah meningkatnya kekhawatiran di seluruh dunia tentang perang mata uang global. Sebuah target utama yang mereka khawatirkan, yen Jepang, ditarik lebih tinggi pada Rabu setelah mencapai terendah dalam tiga tahun.

Yen merosot lebih lanjut pada Selasa (5/2) menyusul pengumuman Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) Masaaki Shirakawa bahwa ia akan mengundurkan diri tiga minggu sebelum masa jabatannya berakhir, setelah bersitegang dengan Perdana Menteri baru Jepang Shinzo Abe tentang kebijakan moneter.

Abe menginginkan bank sentral melakukan pelonggaran lebih agresif untuk meningkatkan ekonomi yang merosot. Tetapi yen menguat pada Rabu, dengan dolar dibeli 93,57 yen, dibandingkan dengan 93,61 yen sehari sebelumnya.

Euro merosot menjadi 126,46 yen dari 127,13 yen. Pound Inggris hampir tidak berubah pada 1,5658 dolar, dolar naik menjadi 0,9101 franc Swiss dari 0,9077 franc.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement