Rabu 30 Jan 2013 19:17 WIB

RI Gandeng Investor Timur Tengah Garap Infrastruktur

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi
Proyek infrastruktur bisa dijadikan lahan investasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Firmanzah mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke sejumlah negara di Timur Tengah untuk mengajak investor dari negara tersebut dalam proyek infrastruktur di Tanah Air.

"Salah satu agendanya mengajak para investor di kawasan Timur Tengah untuk ikut serta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kan pemerintah juga membuat target penciptaan satu juta lapangan pekerjaan baru. Itu membutuhkan investasi," katanya, Rabu (30/1).

Firmanzah menambahkan, kerja sama pemerintah dengan swasta (KPS) tetap diperlukan, meskipun anggaran belanja modal sudah meningkat. “Dalam rapat kabinet Selasa (29/1) kemarin, arahan Presiden agar optimalisasi skema KPS itu bisa ditingkatkan. Itu hanya bisa kita lakukan kalau semakin banyak investor yang masuk ke Indonesia,” paparnya.

Selain investasi di bidang infrastruktur, investasi untuk pembangunan kilang minyak di Indonesia juga menjadi perhatian. Nigeria menjadi salah satu produsen minyak yang bisa dijajaki untuk diajak kerja sama ke depan dengan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement