Senin 01 Oct 2012 12:34 WIB

Indofarma Jadi Pimpinan Produksi Bahan Baku Obat Nasional

Produksi Obat Indofarma
Foto: Antara
Produksi Obat Indofarma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Indofarma Tbk (INAF) mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menjadi pemimpin dalam memproduksi bahan baku obat. "Indofarma menjadi motor penggerak industri bahan baku obat, kita sebagai pemimpinnya," tutur Direktur Utama Indofarma Jafaruddin Yunus, di Jakarta, Senin (1/10).

Ia beralasan, pemerintah melihat Indofarma masih memiliki lahan yang luas untuk membangun industri bahan baku obat. Selain itu, Indofarma diuntungkan karena bergerak di industri manufaktur serta pemasaran.

Untuk merealisasikan pembangunan industri bahan baku tersebut, ia optimistis dapat meraih dukungan dari sejumlah perbankan BUMN maupun swasta nasional serta BPOM. Ia mengakui, saat ini Indonesia diserbu dengan obat-obatan dari China dan India. Hal ini membuat daya beli obat dalam negeri menurun.

"Alhasil, pasokan obat di Indonesia semakin banyak. Serbuan ke sini akibat Eropa mengerem pasokan obatnya," kata Jafar. Sebelumnya, pemerintah meminta badan usaha milik negara yang bergerak di bidang farmasi memproduksi bahan baku obat. Dengan begitu, ongkos produksi diharapkan bisa ditekan dan harga jual obat dalam negeri tidak mahal. Selama ini, bahan baku farmasi diimpor dari India dan China.

Pemerintah juga akan memberikan insentif bagi industri yang bernaung dalam proses pembuatan bahan baku dan bahan penolong, untuk mendorong pertumbuhan sektor ekspor pada tahun depan.

Kendati mendapat serbuan produk obat China dan India, ia optimistis perseroan dapat meraih penjualan hingga akhir tahun sebesar Rp1,3 triliun. Optimisme itu didukung langkah perseroan yang fokus pada pengembangan reguler seperti memperkuat basis jaringan ke apotek dan rumah sakit. "Kita selama ini punya jaringan ke apotek dan rumah sakit, serta lagi mesra-mesranya dengan BPOM," tegasnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement