REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mewanti-wanti untuk tidak mengulangi kesalahan saat menawarkan saham perdana atau IPO (initial public offering) yang terjadi pada PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Saat itu, jual saham PT Krakatau Steel Tbk terlalu ‘murah’ dan jual saham PT Garuda Indonesia Tbk terlalu ‘mahal’.
Kesalahan itulah yang tidak ingin diulangi pada IPO tahun ini. Terlebih lagi, dalam waktu dekat, Hatta memberikan sinyal akan ada 3-5 BUMN yang akan melepas saham perdana lantai bursa.
“BUMN yang akan IPO akan ada lima yang dibahas. Kita optimis 3-5 tapi paling sedikit tiga. Itu tidak termasuk rights issues (penawaran saham terbatas),” katanya, Senin (2/1). Karena itu pula, Hatta mengaku masih menyusun strategi agar kesalahan yang terjadi pada dua BUMN terdahulu tidak terulangi pada BUMN yang akan IPO.
Sayangnya, Hatta masih enggan menyebutkan perusahaan yang akan IPO tahun ini. Ia hanya menyebut satu BUMN yang sudah siap melepas sahamnya yakni PT Semen Baturaja (Persero). Ia berjanji dalam waktu dekat ini akan mengumumkan BUMN mana saja yang akan IPO.