REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia mendesak pemerintah agar mengalihkan sebagian subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk angkutan kereta api pada APBN 2012.
Menurut Yudi di Jakarta, Selasa, kebijakan subsidi BBM selama ini tidak memihak pada transportasi publik seperti kereta api. Dari besaran subsidi BBM pada APBN 2011 sebesar Rp187,6 triliun, sebanyak 89 persen dinikmati oleh angkutan darat.
Khusus untuk premium, menurut dia, 53 persen dinikmati oleh mobil-mobil pribadi. Oleh karena itu, Yudi mendesak agar alokasi subsidi untuk mobil pribadi dialihkan saja untuk menyubsidi BBM kereta api.
"Tahun 2012, BBM bersubsidi diperkirakan akan melambung menjadi Rp253,35 triliun, sehingga tidak adil jika subsidi sebesar itu tidak menyentuh transportasi massal. Pemerintah harus berani stop subsidi BBM kendaraan pribadi dan mengalihkan ke transportasi publik seperti kereta api," tegas Yudi.
Dengan subsidi, lanjut Yudi, pengelola kereta api dapat berinvestasi untuk pembangunan jaringan rel baru, pengadaan rangkaian-rangkaian gerbong, serta membuat tarif yang terjangkau oleh masyarakat. Semua itu, berdampak langsung pada peningkatan layanan transportasi publik menjadi lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
